Senin, 29 Oktober 2012

Dunia Aman Sampai 2017 Stok Minyak

JAKARTA - International Energy Agency (IEA), badan energi dunia yang bermarkas di Paris menyatakan, kapasitas produksi minyak diperkirakan akan tumbuh menjadi 102 juta barel per hari pada 2017, jauh di atas perkiraan permintaan yang mencapai 95,7 juta barel per hari.

Dengan demikian, pasar minyak global diperkirakan tidak seketat dibanding dekade terakhir. Hal ini dipengaruhi faktor permintaan dan pasokan yang akan menyebabkan kapasitas cadangan OPEC kembali ke tingkat yang lebih nyaman.

"Meningkatnya kapasitas produksi global dan lesunya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan lambatnya pertumbuhan permintaan minyak," demikian diungkapkan IEA dalam Medium-Term Oil Market Report (MTOMR) yang dirilis (28/10/2012).

Permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh rata-rata hanya 1,1 juta barel per hari selama lima tahun ke depan, atau turun 100.000 barel per hari dari perkiraan MTOMR yang diterbitkan pada bulan Desember 2011. Hal ini dipengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi dunia setahun terakhir.

IEA juga memperkirakan kapasitas cadangan OPEC akan tumbuh menjadi lebih dari dua kali lipat selama lima tahun ke depan.

Namun, menurut IEA, resiko geopolitik yang telah membuat harga minyak meningkat selama dua tahun terakhir akan terus menghantui sampai 2017. "Kerusuhan dan kekacauan politik masih mengancam untuk menyebar di dalam jantung kawasan Timur Tengah", kata IEA.

Sanksi Barat terhadap Iran diperkirakan akan terus mengurangi produksi negara tersebut hingga 30% dibandingkan dengan 2011."Sebuah lingkungan beresiko lebih tinggi memungkinkan harga tinggi dan kapasitas cadangan relatif tinggi untuk hidup berdampingan," kata laporan itu.

"Pasar minyak berada di persimpangan," kata Direktur Eksekutif IEA Maria van der Hoeven. "Di setiap perubahan teknologi-geopolitik-ekonomi akan merubah 'permainan'," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar